Jenis Aktuator berdasarkan Aplikasi dan Kegunaannya
Aktuator adalah suatu mekanisme kontrol yang dioperasikan oleh sumber energi. Energi tersebut dapat berupa tekanan hidrolik, tekanan pneumatik, atau arus listrik yang menggerakkan bagian mekanik internal pada aktuator.
Pada masa Revolusi Industri sekitar tahun 1920-an pemanfaatan air sebagai penggerak katup secara hidrolik dan aktuasi pada pneumatik sudah mulai digunakan. Dengan penemuan pada industri proses yang lebih maju dengan persyaratan tekanan lebih tinggi, desain listrik yang lebih canggih serta inovasi seperti aktuator gas over oil dikembangkan.
Aktuator cocok untuk instalasi di mana interaksi manusia tidak mungkin atau berbahaya, seperti di mana ruang atau lokasi pemasangan menghambat akses ke operator katup. Aktuator dalam perangkat mekanik merupakan komponen yang digunakan untuk mengubah sinyal kontrol menjadi gerakan mekanik yang dimanfaatkan dalam suatu mekanisme kerja tertentu.
Terdapat beberapa jenis aktuator yang digunakan dalam beberap aplikasi tertentu. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis dan aplikasi dari aktuator.
Jenis Aktuator Berdasarkan Prinsip Kerjanya
 |
| Jenis Aktuator Berdasarkan Prinsp Kerjanya |
1. Double Acting
Aktuator dalam konfigurasi aksi ganda memiliki udara/cairan yang disuplai pada kedua sisi piston, dengan satu sisi tekanan lebih tinggi yang mencapai gerakan yang diperlukan untuk menggerakkan katup. Konfigurasi ini menggunakan udara/cairan sebagai energi untuk membuka dan menutup katup.
2. Spring Return
Aktuator dalam konfigurasi spring return memiliki udara/cairan yang disuplai hanya ke satu sisi piston, dan energi untuk menggerakkan mekanisme berasal dari pegas di sisi yang berlawanan. Konfigurasi ini menggunakan udara/cairan sebagai energi untuk membuka atau menutup katup, sedangkan pegas bertindak untuk mempengaruhi gerakan yang berlawanan.
Jenis Aktuator Berdasarkan Aplikasinya
1. Aktuator Pneumatik
 |
| products.slb.com |
Aktuator pneumatik menggunakan udara bertekanan untuk menghasilkan energi pengoperasian. Aktuator ini cepat merespons, tetapi tidak ideal untuk lingkungan di bawah tekanan tinggi, karena gas dapat terkompres. Aktuator pneumatik dapat berupa pegas kembali atau aksi ganda.
2. Aktuator Hidrolik
 |
| products.slb.com |
Aktuator hidrolik menggunakan cairan sebagai alat untuk memberikan tekanan pada komponen mekanis aktuator. Aktuator ini umumnya dapat mengerahkan kekuatan yang besar, karena cairan tidak dapat dimampatkan (Incompresible), tetapi umumnya terbatas pada akselerasi dan kecepatan. Aktuator hidrolik dapat berupa pegas balik atau pegas aksi ganda.
3. Aktuator Gas Langsung (Direct Gas Actuator)
 |
| products.slb.com |
Aktuator gas langsung menggunakan pasokan gas alam atau nitrogen bertekanan tinggi untuk mencapai kontrol on/off katup dalam aplikasi transmisi gas alam. Aktuator gas langsung hanya terdapat dalam konfigurasi kerja ganda (Double Acting).
4. Aktuator Gas Over Oil
 |
| products.slb.com |
Aktuator gas-over-oil menggunakan gas tekanan tinggi yang disuplai dari pipa, digantung di atas fluida hidrolik untuk menggerakkan mekanisme aktuator. Aktuator gas-over-oil hanya terdapat dalam konfigurasi kerja ganda (Double Acting).
5. Aktuator Listrik
 |
| media.rs-online.com |
Aktuator listrik menggunakan sumber daya, seperti baterai, untuk menjalankan aktuator. Aktuator listrik biasanya menyertakan sirkuit listrik yang rumit untuk diprogram ketika aktuator beroperasi. Namun, karena penggunaan listrik sebagai sumber energi, aktuator jenis ini mungkin bukan aktuator terbaik untuk instalasi jarak jauh.
6. Aktuator Bawah Laut (Subsea Actuators)
 |
| products.slb.com |
Aktuator bawah laut dirancang untuk dapat menahan pada suhu yang rendah, tekanan tinggi, dan aksesibilitas yang jauh dari instalasi bawah laut. Hanya aktuator spesifik yang digunakan dalam aplikasi bawah laut, karena gas dalam aktuator pneumatik, misalnya, akan terampatkan di bawah tekanan tinggi, menjadikan paket katup tidak dapat dioperasikan.
7. Aktuator kompak (Compact Actuator)
 |
| products.slb.com |
Aktuator kompak digunakan pada lokasi di mana ruang terbatas dan berat menjadi perhatian khusus. Aktuator jenis ini dirancang untuk memberikan torsi/dorong output yang kuat dan lebih besar, tetapi dengan jejak instalasi yang berkurang.
Post a Comment for "Jenis Aktuator berdasarkan Aplikasi dan Kegunaannya"