Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Pasak (key) Pada Elemen Mesin : Pengertian, Fungsi, Klasifikasi dan Jenis Pasak

Pengertian Pasak


Dalam suatu mekanisme mesin, Key atau yang sering dikenal dengan pasak adalah bagian atau komponen dari mesin atau alat yang digunakan untuk menghubungkan atau mengunci komponen elemen mesin yang berputar, misalnya seperti pada poros dan memungkinkan terjadinya torsi. Sehingga poros yang terhubung akan memiliki torsi atau putaran yang sama dengan komponen penggerak. 

Pasak adalah elemen pengikat sementara dan dapat dilakuakn pembongkaran tanpa merusak komponen utama yang terhubung. Pasak akan memiliki ketentuan pada kedua poros dan elemen mesin yang perlu dihubungkan atau disebut dengan (Keyway).


Fungsi Pasak Pada Mesin


Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan diatas, secara umum pasak memiliki fungsi :

1. Mentransmisikan torsi ke penghubung maupun sebaliknya

2. Mencegah gerakan relatif yang terjadi antara poros dengan elemen mesin yang disatukan



Klasifikasi dan Jenis Pasak Pada Elemen Mesin


Terdapat beberapa jenis pasak yang umumnya digunakan untuk mengikat atau menghubungkan komponen. Jenis tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan serta dan aplikasi pada pasak tersebut. Berikut ini merupakan jenis-jenis pasak pada elemen mesin.

1. Sunk Keys (Pasak Benam)

Sunk Keys atau yang sering dikenal dengan pasak benam adalah pasak dengan setengah bagian yang terdapat pada poros dan setengah bagian lainnya pada hub.

Terdapat beberapa jenis pasak yang digolongkan kedalam jenis pasak benam (sunk key) yaitu.

a). Pasak Benam Persegi Panjang (Rectangular sunk key)
rectangular sunk key
rectangular sunk key

Pada pasak benam persegi panjang (Rectangular sunk key) memiliki penampang persegi panjang dengan dimensi w=Lebar dan h=Tinggi. Ukuran pasak akan disesuaikan dengan diameter poros (d) atau diameter pada lubang hub.

Berikut ini merupakan persamaan untuk menentukan dimensi pada pasak benam persegi panjang (Rectangular sunk key)

w = d / 4

h = (2w) / 3 atau d / 6


b). Pasak Benam Persegi (Square Sunk Key)
Square sunk key
Square sunk key

Pasak Benam Persegi (Square Sunk Key) memiliki penampang berbentuk persegi atau Square.

Berikut ini merupakan persamaan untuk menentukan dimensi pada Pasak Benam Persegi (Square Sunk Key).

w = h = d / 4



c). Pasak Benam Parallel (Parallel Sunk Key)
Parallel Sunk key
Parallel Sunk key

Pasak Benam Parallel (Parallel Sunk Key) adalah pasak benam persegi atau persegi panjang yang memiliki bentuk penampang seragam tanpa adanya sudut atau bagian meruncing. Berbeda dengan pasak benam persegi atau persegi panjang yang memiliki bentuk menyudut atau runcing di sepanjang pasak.


d). Gib Head Key
Gib head key
Gib head key

Gib-Head Key adalah jenis pasak persegi dengan tambahan kepala atau bagian yang menonjol pada ujungnya yang ddigunakan untuk memudahkan dalam melakukan bongkar pasang pada pasakSimply a rectangular sunk key with a head to facilitate .


e). Feather Sunk Key
Feather Sunk Key
Feather Sunk Key

Feather Sunk Key adalah jenis pasak paralel yang diikat pada satu bagian Hub atau poros) dengan bantuan sekrup. Pada pasak jenis  Feather Sunk Key dapat mentransmisikan gerakan memutar, selain itu dapat juga memungkinkan terjadinya gerakan aksial


f). Pasak Woodruff (Woodruff Key)
Woodruff Key
Woodruff Key

Woodruff key terdiri dari sepotong cakram silindris dan keunggulan utamanya adalah dapat disesuaikan, dimiringkan di alur pasak atau dudukan pasak (keyseat). Pasak benam jenis woodruff umumnya digunakan pada kunstruksi otomotif beberapa peralatan mesin tertentu.


2. Saddle Key (Pasak Pelana)


Saddle Key (Pasak Pelana) jarang digunakan pada komponen mesin dengan beban yang berat karena ini tidak dapat digunakan untuk mentransmisikan torsi tinggi. Saddle key tidak akan memiliki pengikat yang kuat pada poros, karena permukaan pasak pelana hanya memegang poros dengan gesekan.

Terdapat dua jenis pasak pelana (saddle key) yaitu :

a). Pasak pelana datar (Flat saddle key)
Flat saddle key
Flat saddle key

Pasak pelana datar (Flat saddle key) adalah pasak terkunci pada hub saja dan akan melayang datas poros dan memegang poros melalui gesekan yang terjadi. jenis pasak ini umumnya digunakan untuk beban ringan dan sebagai pengikat yang bersifat sementara (temporary).


b). Pasak pelana Hallow (Hallow saddle key)
Hallow saddle key
Hallow saddle key

Pasak pelana Hallow (Hallow saddle key) adalah pasak terkunci pada hub saja dan akan melayang datas poros dan memegang poros melalui gesekan yang terjadi, tetapi terdapat perbedaan dengan pasak pelana datar yaitu pada bagian kontak antara permukaan pasak dan poros yang dibentuk menjadi lengkungan untuk mendapatkan pegangan penuh sehingga menghasilkan gesekan yang lebih baik.




3. Tangen Keys (Pasak Tangen)

Tangen Keys
Tangen Keys

Tangen Keys (Pasak Tangen) adalah pasak yang digunakan pada aplikasi dengan siklus kerja dan tugas yang berat. Pasak tangen terdari dari sepasang kunci yang ditempatkan saling siku-siku satu sama lain dan bersinggungan dengan permukaan poros atau arah tangensial. setiap pasak tangen yang terpasang akan menahan torsi hanya dalam satu arah saja.



4. Round Keys (Pasak Bulat)
Round Key
Round Key

Round Keys (Pasak Bulat) adalah pasak yang berbentuk bulat memanjang dengan ukuran yang sesuai dengan lubang. Round Keys (Pasak Bulat) ditempatkan setengah bagian lubang di poros dan setengah bagian lubang lainnya di hub. Jenis pasak ini  biasanya digunakan untuk drive berdaya rendah.


5. Splines (Pasak Alur)
Splines
Splines

Splines (Pasak Alur) adalah bagian integral dari pasak atau hub yang terpasang secara bersamaan. Splines (Pasak Alur) digunakan dalam aplikasi khusus seperti di mana membutuhkan torsi lebih besar dalam porsi daripada ukuran poros. Splines (Pasak Alur) ini umumnya digunakan dalam transmisi transmisi gigi geser pada mobil.



Hal yang Perlu diperhatikan Dalam Pemilihan Pasak

Dalam pemilihan jenis pasak selain berdasarkan aplikasi dan kegunaan, perlunya memperhatikan hal-hal yang menyangkut kinerja maupun fungsi dari pasak itu sendiri, Yaitu :
1. Ukuran yang tepat/pas (Tughtness of fit)
2. Kekakuan koneksi (Rigidity of connection)
3. Kekuatan untuk ditransmisikan (Power to be transmitted)
4. Pemilihan jenis material (Material Selection)
5. Biaya (cost)





Post a Comment for "Pasak (key) Pada Elemen Mesin : Pengertian, Fungsi, Klasifikasi dan Jenis Pasak"