Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Jenis Sambungan Las

Pengelasan saat ini sudah banyak digunakan pada berbagai jenis industri dan proses manufaktur. Dalam proses pengelasan perlunya pemahaman dalam proses pengelasan khususnya memahami jenis-jenis sambungan pada proses pengelasan. Jenis sambungan pada pengelasan disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan aplikasi dari sambungan las itu sendiri.

Berikut ini merupakan jenis-jenis sambungan las.


1. Sambungan T (Tee Joint)


Sambungan T adalah sambungan las yang dibuat dengan memotong dua bagian pada sudut (90°) dan satu bagian yang terletak di tengah-tengah bagian lainnya secara tegak lurus. Sambungan ini disebut dengan T joint karena dua bagian yang dilas berbentuk seperti huruf 'T'.

Jenis-jenis pengelasan pada sambungan T adalah sebagai berikut

T joint
T joint


- Plug weld
- Fillet weld
- Bevel-groove weld
- Slot weld
- Flare-bevel-groove weld
- J-groove weld
- Melt-through weld


2. Butt Joint


Butt Joint adalah sambungan yang dibentuk dengan menempatkan ujung pada kedua bagian. Dalam sambungan las butt joint, kedua bagian terletak pada bidang yang sama atau saling berdampingan. Sambungan las jenis ini adalah sambungan paling sederhana yang digunakan untuk menyatukan bagian logam.

Jenis sambungan ini biasanya digunakan pada bahan dengan tebal hingga 3/16 In. Sambungan ini  tidak disarankan untuk digunakan pada logam yang bekerja pada beban tinggi.

Saat mengelas pelat lebih tebal atau jika membutuhkan penetrasi secara penuh, pelat dapat miring. Jenis sambungan las butt seringkali disebut dengan las alur. Jika terdapat beveling, hal tersebut akan membutuhkan lebih banyak logam pengisi, sehingga kekuatan sambungan yang lebih tinggi.

Jenis-jenis pengelasan pada Butt Joint adalah sebagai berikut.

Butt Joint
Butt Joint


- Bevel-groove butt weld
- Square-groove butt weld
- V-groove butt weld
- U-groove butt weld
- J-groove butt weld
- Flare-bevel-groove butt weld
- Flare-V-groove butt weld


3. Corner Joint


Corner Joint adalah sambungan yang dibentuk dengan menempatkan sudut pada dua bagian yang akan dilas dengan sambungan sudut yang membentuk huruf "L".

Jenis-jenis pengelasan pada Corner Joint adalah sebagai berikut

Corner Joint
Corner Joint


- Fillet weld
- Spot weld
- Square-groove weld or butt weld
- V-groove weld
- Bevel-groove weld
- Corner-flange weld
- U-groove weld
- J-groove weld
- Flare-V-groove weld
- Edge weld


4. Lap Joint

Lap Joint adalah sambungan las yang terbentuk pada bagian yang ditempatkan satu di atas bagian yang lain (tumpang tindih). Sambungan las lap joint dapat dilas pada salah satu sisi saja atau pada kedua sisi untuk kekuatan yang lebih baik. Jenis sambungan las ini sebagian besar digunakan untuk menggabungkan dua bagian dengan ketebalan yang berbeda.

Jenis-jenis pengelasan pada Lap Joint adalah sebagai berikut.

Lap Joint
Lap Joint


- Fillet weld
- Bevel-groove weld
- J-groove weld
- Plug weld
- Slot weld
- Spot weld
- Flare-bevel-groove weld


5. Edge Joint


Edge Joint adalah jenis Sambungan las yang digunakan untuk menggabungkan bersama dua atau lebih bagian yang ditempatkan secara paralel. Bagian-bagian tersebut juga dapat sejajar atau dapat memiliki flensing edge. Proses pengelasan Edge Joint ini mengelas tepi yang sama dari dua bagian.

Namun, pada sambungan las edge joint sambungan tidak cukup kuat karena lasan tidak sepenuhnya menembus ketebalan pada sambungan. Jadi sebagian besar jenis sambungan ini digunakan untuk menggabungkan tepi lembaran logam atau muffler, atau pada aplikasi tekanan rendah lainnya. Untuk memperkuat pelat hasil pengelasan, pada proses pengelasan dapat menambahkan logam pengisi.

Jenis-jenis pengelasan pada Edge Joint adalah sebagai berikut.

Edge Joint
Edge Joint

- Bevel-groove weld
- Square-groove weld or butt weld
- J-groove weld
- V-groove weld
- Edge-flange weld
- U-groove weld
- Corner-flange weld






Post a Comment for "Jenis Sambungan Las"