Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Tabel Nominal Schedule Pipa dan Cara Menentukan Schedule Pipa

Pipa digunakan untuk membawa atau menyalurkan fluida seperti air, gas dan jenis fluida lainnya. Pipa yang digunakan untuk menyalurkan fluida bekerja di bawah tekanan internal, eksternal maupun keduanya. Oleh karena itu untuk mempertahankan tekanan fluida di dalamnya, pipa harus cukup kuat dan mampu menahan tekanan kerja tanpa terjadi kegagalan. Khususnya untuk pipa yang menyalurkan fluida bertekanan, ketebalan dinding pipa (wall thickness) adalah parameter yang paling penting dan sangat berpengaruh terhadap kekuatan pipa tersebut. Ketebalan dinding pipa (wall thickness) dinyatakan "schedule" atau "schedule number", dan sering disebut dengan schedule pipa.

Schedule pipa adalah sebuah parameter ketebalan pipa yang ditentukan berdasarkan hubungan antara ketebalan pipa (wall thickness) dengan diameter dalam pipa (ID) yang berpengaruh terhadap kekuatan pipa untuk menahan tekanan kerja. Schedule pipa (Sch) menggunakan standar ANSI (American National Standards Institute). Untuk ukuran schedule dan ketebalan pipa ditetapkan dan ditentukan oleh standar ASME B 36.10 (Welded and Seamless Wrought Steel Pipe) dan ASME B 36.19 (Stainless Steel Pipe).

Untuk ukuran pipa memiliki diameter Luar pipa (OD) tetap dan diameter dalam pipa (ID) yang bervariasi. Perbedaan diameter dalam pipa bergantung pada tingkat ketebalan pipa (scedule), dimana pipa dengan schedule tinggi otomatis kekuatannya akan meningkat karena  ketebalan pipa meningkat, tetapi ukuran diameter dalam pipa mengecil. Diameter luar pipa dijaga konstan untuk memudahakan perancangan khususnya pada perangkat pendukung sistem perpipaan, sehingga perangkat pendukung yang sama dapat digunakan untuk ukuran pipa yang sama dengan ketebalan yang bervariasi.


Cara menentukan schedule pipa atau ketebalan pipa

Schedule pada pipa ditentukan berdasarkan rasio tekanan kerja pipa dibagi dengan tegangan ijin dan dikalikan dengan 1000. 

Sch = (P/S)*1000

Dimana :

Sch = Schedule pipa
P = Tekanan kerja internal (psig)
S = Tegangan yang diijinkan (psi)

Misalnya, sebuah pipa baja mengalami tekanan kerja sebesar 350 psig dan tegangan yang diijinkan sebesar 10.000 psi. Sehingga dapat ditentukan schedu pipa tersebut yaitu :

Sch = (350/10.000)*1000 = 35

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai 35, sehingga dipilih schedule pipa 40 (yang mendekati) untuk pipa baja tersebut.

Selain nomor Schedule pipa (Sch), terdapat tiga jenis klasifikasi untuk menentukan ketebalan dinding pipa (wall thickness), yaitu :
1. Standar (STD)
2. Extra-Strong (XS)
3. Double Extra Strong (XXS)


Tabel Schedule Pipa (Pipe Schedule Table)

Berikut ini merupakan tabel standar nomor schedule pipa yang digunakan untuk menentukan besarnya ketebalan pipa (wall thickness).
Tabel Nominal Schedule Pipa dan Cara Menentukan Schedule Pipa
Tabel Nominal Schedule Pipa dan Cara Menentukan Schedule Pipa




https://www.whatispiping.com/
http://www.piping-designer.com/
https://ds.arcelormittal.com/

Post a Comment for "Tabel Nominal Schedule Pipa dan Cara Menentukan Schedule Pipa"