Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Perbedaan Panas Laten dan Panas Sensible

Panas adalah suatu bentuk energi yang menyebabkan atom dan molekul dalam suatu zat bergerak atau bergetar semakin cepat. Jumlah Energi panas yang tersedia ditandai dengan perubahan suhu dan pergerakan suatu molekul atau atom. Energi Panas selalu berpindah dari kondisi yang lebih panas menuju kondisi yang lebih dingin, hingga pada akhirnya akan terjadi kesetimbangan termal ke suhu yang sama atau keadaan setimbang.

Kita seringkali merebus atau memanaskan air untuk memeasak, ketika proses memasak air tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama hingga air mendidih. Saat air mulai mendidih, akan terdapat gelembung pada dasar wadah penampung air dan kemudian akan terjadi proses penguapan atau perubahan fasa air menjadi uap air. Dalam proses tersebut energi panas mengambil peranan penting, dimana panas yang berasal dari kompor akan berpindah dan memanaskan air dalam penampung, sehingga molekul air akan bergerak secara signifikan dan menciptakan gelembung. Selain meningkatnya intensitas pergerakan molekul dan kenaikan temperatur, dalam proses tersebut terjadi perubahan fase zat dari cair menjadi gas. Awal mulanya suhu air akan naik secara signifikan hingga mencapai 100C, suhu air akan cenderung konstan dan mulai terjadi perubahan fasa air dari cair menjadi uap. Pada proses tersebut terdapat dua bentuk perpindahan panas, yaitu Panas Laten dan Panas Sensibel.

Jadi, apa itu panas Laten dan panas Sensibel ?

Panas Laten (Latent Heat) dan panas sensibel (Sensible Heat) adalah dua bentuk energi panas yang secara umum digunakan untuk menjelaskan fenomena atau hubungan antara suhu dan fasa suatu zat. Untuk lebih jelasnya berikut pengertian dan definisi dari panas laten dan panas sensibel. 

Panas Sensibel (Sensible Heat) 

Panas sensible adalah energi yang dibutuhkan untuk merubah suhu suatu zat tanpa disertai terjadinya perubahan fasa atau . Dengan kata lain, panas sensible menyatakan bentuk energi panas karena perubahan suhu atau bentuk panas yang dapat kita rasakan baik dengan panca indra maupun bantuan alat ukur suhu. Panas  sensible adalah bentuk energi panas yang diserap atau dilepaskan oleh sistem atau dengan kata lain perubahan temperatur pada sistem disebabkan oleh panas sensible.

Contohnya air yang sudah dipanaskan akan terasa lebih hangat daripada air dengan suhu ruangan. Perbedaan suhu antara kedua air tersebut dapat diamati karena adanya panas sensible.


Panas Laten (Latent Heat) 

Panas laten (Latent heat) adalah jumlah energi yang diserap atau dilepas selama terjadinya transisi atau perubahan fase zat yang berlangsung dalam suhu konstan. Dalam proses perubahan fase suatu zat, terjadi proses penyerapan dan pelepasan energi dalam bentuk panas. Pertukaran energi panas dalam transisi fase zat tersebut disebut dengan panas laten.

Tiga fase utama pada suatu zat adalah fase padat (solid), cair (liquid), dan fase gas. Nilai panas laten bervariasi berdasarkan jenis dan sifat zat itu sendiri. Berikut ini merupakan contoh tiga fase perubahan zat yang ditampilkan dalam diagram panas laten berikut.

Diagram Panas Laten dan Panas Sensibel
Panas Laten & Panas Sensible Pada Air

Gambar diatas merupakan diagram perubahan fasa pada air, berikut ini merupakan alur perubahan fasa zat berdasarkan panas laten dan panas sensibel.

1. pada titik A air berada pada fase padat (solid) dalam bentuk es.

2. Pada titik A ke B terjadi kenaikan temperatur pada air tanpa disertai dengan perubahan fase pada es hingga mencapai temperatur 0 °C. Pada tahapan ini disebut dengan panas sensibel.

3. Pada titik B ke C terjadi proses perubahan fase zat padat (es) menjadi cair dan temperatur konstan pada 0 °C. Pada tahap ini disebut dengan panas laten peleburan (Latent heat of fusion).

4. Pada titik C ke D terjadi kenaikan temperatur secara signifikan dari suhu 0 °C hingga 100 °C tanpa disertai dengan perubahan fase zat cair. Pada tahapan ini disebut dengan panas sensibel.

5. Pada titik D ke E terjadi proses perubahan fase zat cair menjadi gas dengan temperatur yang relatif konstan pada 100°C. Pada tahap ini disebut dengan panas laten penguapan (Latent heat of vaporization).

6. Pada titik E ke F kembali terjadi kenaikan suhu yang signifikan berbanding lurus dengan jumlah energi yang diberikan tanpa disertai dengan perubahan fase zat. Pada tahan ini disebut dengan panas sensibel.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, berikut ini beberapa perbedaan utama antara panas laten dan panas sensibel.

 

 

PANAS LATEN

PANAS SENSIBEL

Definisi

Jumlah energi yang yang diserap atau dilepaskan selama fase transisi zat dalam suhu yang konstan

Jumlah energi yang dibutuhkan untuk merubah suhu suatu zat tanpa disertai dengan perubahaan fasa

Fase transisi zat

Terjadi perubahan fase zat

Tidak terjadi perubahan fase zat

Pertukaran energi

Perubahan energi internal dalam system

Terjadi pertukaran energi anatara system dengan sekitar

Perubahan temperature

Tidak terjadi perubahan temperature

Terjadi perubahan temperatur

Panas laten dan panas sensibel adalah dua bentuk energi panas. Panas sensibel menjelaskan pertukaran energi antara sistem dan lingkungan sekitar tanpa disertai perubahan fase zat, sedangkan panas laten menjelaskan perubahan energi internal suatu sistem yang disertai dengan perubahan fase suatu zat.





Referensi :
[1] https://pediaa.com/
[2] https://study.com/
[3] https://energyeducation.ca/
[4] https://www.britannica.com/
[5] https://www.hvacbrain.com/

Post a Comment for "Perbedaan Panas Laten dan Panas Sensible"