Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

10 Material dengan Massa Jenis Tertinggi di Bumi

Massa jenis adalah ukuran seberapa banyak materi yang terdapat dalam suatu raung atau volume tertentu. Kepadatan suatu material pada dasarnya menggambarkan seberapa rapat partikel kecil penyusun suatu unsur atau material. Jika semakin tinggi massa jenisnya, maka semakin rapat jarak antarpartikel atom atau molekul pada suatu material. Begitupula sebaliknya, semakin rendah massa jenisnya, maka akan relatif semakin jauh jarak antar partikelnya.

Massa jenis atau lebih tepatnya rapat massa volumetrik suatu zat adalah besarnya massa per satuan volume yang dilambangkan dalam satuan kilogram persatuan volume (kg/m3) dengan persamaan matematis sebagai berikut.

ρ = m / v

Keterangan :
ρ = Massa jenis zat (kg/m3)
m = Massa zat (kg)
v = Volume zat (m3)

Nukleon (proton dan neutron) membentuk sebagian besar massa atom biasa, kerapatan materi normal cenderung dibatasi oleh seberapa dekat nukleon dan bergantung pada struktur atom internal. Massa jenis dapat diukur secara eksperimental atau diprediksi berdasarkan sifat materi dan bagaimana perilaku materi dalam kondisi tertentu. Material terpadat atau dengan massa jenis tertinggi yang terdapat di bumi adalah osmium dengan massa jenis sebesar 22.59 g/cm3.

Berikut ini merupakan 10 Material atau unsur terpadat (densest) yang memiliki massa jenis tertinggi.

10. Mercury

Mercury
Mercury

Massa Jenis Mercury : 13,53 g/cm3

Merkuri adalah salah satu unsur yang menarik dalam tabel periodik. Ini adalah salah satu dari dua elemen padat yang menjadi cair di bawah suhu dan tekanan normal. Mercury memiliki titik beku pada suhu -38,8 °C dan membutuhkan suhu sekitar 356,7 °C untuk mendidih. Merkuri digunakan secara komersial dalam barometer, termometer, lampu, dan banyak perangkat lainnya.

9. Tantalum

Tantalum
Tantalum

Massa jenis Tantalum : 16.69 g/cm3

Tantalum termasuk kedalam kelompok logam tahan api (refractory), yang merupakan bagian kecil dalam berbagai jenis paduan. Tantalum memiliki beberapa karakteristik yaitu keras dan memiliki sifat tahan korosi yang tinggi, sehingga menjadikannya material yang sempurna untuk kapasitor berkinerja tinggi, yang ideal untuk komputer rumah dan elektronik. Di alam, tantalum umumnya ditemukan dalam beberapa mineral seperti tantalite, columbite, dan coltan.

8. Uranium

Uranium
Uranium

Massa Jenis Uranium : 19,1 g/cm3

Seperti halnya unsur thorium, Uranium juga termasuk kedalam radioaktif lemah. Secara alami, Uranium ditemukan dalam tiga isotop berbeda yaitu uranium-234, uranium-235, dan uranium-238. Uranium terjadi secara alami dalam konsentrasi rendah di tanah, batu dan air, dan secara komersial diekstraksi dari mineral yang mengandung uranium seperti uraninit.

7. Tungsten / Wolfram

Tungten
Tungten

Massa Jenis Tungsten : 19,25 g/cm3

Tungsten atau juga disebut wolfram, merupakan kelompok logam tahan api yang sangat kuat dari Golongan 6 pada tabel periodik. Dalam bentuk murni, titik leleh tungsten merupakan yang tertinggi dari semua logam yang ditemukan di Bumi yaitu pada suhu 3,414 °C. Penggunaan material tungsten yang paling umum yaitu pada filamen bohlam dan tabung sinar-X, di mana titik lelehnya yang tinggi agar dapat bekerja secara efisien pada suhu yang ekstrem.

6. Emas

Emas
Emas

Massa Jenis Emas : 19,30 g/cm3

Emas adalah salah satu material yang paling bernilai dan dicari di Bumi. Emas memiliki beberapa karakteristik yaitu mengkilap, berwarna kekuningan, mudah dibentuk dan ulet dalam bentuk murni. Selain itu emas termasuk dalam kelompok 11 unsur yang dikenal sebagai logam transisi pada tabel periodik.

5. Plutonium

Plutonium
Plutonium

Massa jenis Plutonium : 19,82 g/cm3

Plutonium adalah unsur radioaktif dengan kepadatan tertinggi yang ditemukan. Plutonium berwarna abu-abu keperakan yang akan berubah menjadi kekuningan saat terkena udara. Plutonium dianggap sebagai unsur buatan manusia, meskipun telah ditemukan sejumlah kecil plutonium alami yang diproduksi dalam keadaan geologis yang sangat jarang. Plutonium yang paling umum yaitu Pu-238, Pu-239, dan Pu-240.

4. Rhenium

Rhenium
Rhenium

Massa jenis Rhenium : 21,2 g/cm3

Renium termasuk kedalam kelompok logam tahan api transisi berat dengan titik leleh pada suhu 3.180 °C dan memiliki modulus elastisitas tertinggi dari kelompok logam tahan api yaitu sebesar 420 GPa. Karena sifat ekstrim seperti tersebut, renium (dalam bentuk superalloy) banyak digunakan dalam beberapa penggunaan seperti bilah turbin dan nozel penggerak pada hampir setiap mesin jet. Paduan yang mengandung renium akan menghasilkan beberapa karakteristik yaitumodulus elastisitas yang tinggi, titik leleh tinggi, dan sifat mekanik pada suhu tinggi yang sangat baik.

3. Platinum

Platinum
Platinum

Massa jenis Platinum : 21,45 g/cm3

Platinum adalah unsur yang termasuk kedalam kelompok logam transisi dengan penampilan berwarna perak keputihan. Platinum memiliki beberapa karakterisitk dan sifat diantaranya yaitu sangat tahan terhadap noda dan korosi, bersifat padat, mudah dibentuk, ulet, dan tidak reaktif, yang berarti tidak teroksidasi dan tidak terpengaruh oleh asam. Titik leleh platinum berada pada suhu 1.768 °C dengan titik didih pada 3.215 °C. Platinum merupakan logam yang sangat langka dan hanya tersedia 0,005 ppm konsentrasi unsur platinum di kerak bumi.

2. Iridium

Iridium
Iridium

Massa jenis Iridium : 22,56 g/cm3

Iridium memiliki penampilan mengkilap dan memiliki kekerasan yang tinggi, selain itu iridium merupakan salah satu logam transisi terpadat dalam kelompok platinum. Iridium memiliki titik leleh pada suhu 2450 °C serta memiliki ketahan korosi sangat baik. Iridium tidak terpengaruh oleh asam, basa, atau sebagian besar bahan kimia korosif kuat lainnya. Sifat tersebut membuatnya berguna dalam paduan yang terkena bahan korosif tersebut. Iridium digunakan dalam beberapa aplikasi khususnya pada industri elektronik, otomotif dan industri kimia, di mana iridium digunakan untuk melapisi elektroda dalam proses klor-alkali, dan dalam katalis.

1. Osmium

Osmium
Osmium

Massa Jenis Osmium : 22,59 g/cm3

Osmium mungkin merupakan unsur alami terpadat yang terdapat Bumi. Osmium termasuk kedalam golongan kelompok logam platinum. Osmium memiliki massa jenis tertinggi yaitu sebesar 22,59 g/cm3 atau jika dianalogikan 1 liter logam osmium akan memiliki berat sebesar 22,59 kg. Berdasarkan penampilannya Osmium tampak mengkilap berwarna biru keabu-abuan. tidak seperti golongan logam platinum lainnya yang berwarna keperakan.


Sekian pembahasan tentang Jenis Material dengan Massa Jenis Tertinggi di Bumi, semoga dapat menambah wawasan dan informasi bagi pembaca. Terimakasih.


Referensi :
https://www.rankred.com/
https://blogs.unimelb.edu.au/
https://www.energy.gov/
https://www.britannica.com/
https://www.epa.gov/
https://www.britannica.com/
https://www.totalmateria.com/
https://www.lenntech.com/
http://www.shonscience.com/

Post a Comment for "10 Material dengan Massa Jenis Tertinggi di Bumi"