Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Perbedaan Logam Ferrous dan Non-Ferrous

Logam memainkan peranan penting dalam kehidupan disekitar kita. Beberapa benda yang kita temukan atau gunakan sebagian besar terbuat dari logam, oleh karena itu logam merupakan salah satu bahan dengan berbagai macam kegunaan. Beberapa jenis logam yang sudah sangat familiar dan banyak digunakan yaitu besi, tembaga, perak, timah, emas, alumunium dan beberapa jenis logam lainnya.

Namun diantara banyak logam tersebut, pada umumnya logam terbagi menjadi dua jenis yaitu logam ferrous dan dan non-ferrous. Kedua jenis logam tersebut baik logam ferrous dan non-ferrous masing-masing memiliki karakteristik sifat dan perbedaan. Dimana sifat pada logam ferrous dan non-ferrous menentukan aplikasi yang sesuai dengan sifat pada logam tersebut.

Sejarah Singkat Logam Ferrous dan Non-Ferrous

Logam non-ferrous sudah lebih dulu digunakan oleh manusia sejak 5000 tahun sebelum masehi yang ditandai dengan berakhirnya zaman batu dan dimulainya zaman tembaga dengan banyak digunakannya perkakas yang terbuat dari logam non ferrous berupa tembaga. Hingga ditemukannya perunggu yang merupakan logam paduan antara tembaga dan timah yang menandai dimulainya zaman perunggu. Sedangkan untuk penggunaan logam ferrous baru dimulai sekitar 1200 tahun sebelum masehi atau dikenal dengan zaman besi.

Logam Ferrous dan Non Ferrous
Logam Ferrous dan Non Ferrous

Sebelum memahami perbedaan antara logam ferrous dan non-ferrous, perlunya memahami definisi dan pengertian masing-masing logam tersebut. Berikut penjelasan dan pengertian logam ferrous dan non-ferrous.

Pengertian Logam Ferrous

Logam ferrous adalah merujuk pada logam yang mengandung unsur besi (Iron). Istilah kata Ferrous berasal dari bahasa latin yaitu "Ferrum" yang memiliki arti menggandung besi (Containing Iron). Salah satu sifat utama logam ferrous yaitu memiliki sifat magnetis. Logam ferrous secara umum memiliki sifat magnetis alami serta memiliki beberapa kelebebihan seperti kekuatan tarik dan daya tahan yang tinggi sehingga ideal digunakan pada industri konstruksi dan aplikasi yang membutuhkan kekuatan logam yang tinggi.

Berikut ini beberapa contoh logam yang termasuk ferrous :

Steel
Carbon Steel
Stainless Steel
Cast Iron
Wrought Iron
Alloy Steel


Pengertian Logam Non-Ferrous

Logam Non-Ferrous adalah merujuk pada logam yang tidak mengandung unsur besi. Berbeda dengan logam ferrous, logam non ferrous tidak bersifat magnetis dan secara umum logam non ferrous memiliki sifat yang lebih lunak sehingga dapat lebih mudah dibentuk jika dibandingkan logam ferrous. Pada beberapa logam non-ferrous memiliki bobot yang lebih ringan sehingga ideal digunakan pada beberapa aplikasi yang mempertimbangkan bobot suatu material. Karena tidak memiliki kandungan besi sehingga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap korosi dan karat. Selain itu karena tidak memiliki sifat magnetis, beberapa logam non-ferrous banyak diaplikasikan pada komponen elektronik dan aplikasi wiring.

Berikut ini beberapa contoh logam yang termasuk non-ferrous :
Alumunium
Tembaga
Timah
Nikel
Magnesium
Emas
Perak


Perbedaan Logam Ferrous dan Non-Ferrous

Berdasarkan penjelasan diatas berikut beberapa perbedaan utama antara logam ferrous dan logam non-ferrous.

1. Kandungan Unsur Besi (Fe)

Perbedaan utama antara logam ferrous dan non ferrous yaitu pada kandungan besi yang terdapat pada logam tersebut. Dimana untuk logam ferrous mengandung unsur besi sedangkan logam non-ferrous tidak mengandung unsur besi.

2. Sifat Magnetis Logam

Selain kandungan besi yang mempengaruhi suatu logam termasuk ferrous atau non-ferrous. Terdapat perbedaan signifikan antara kedua jenis logam tersebut yaitu sifat magnetis pada logam. Pada logam ferrous memiliki sifat magnetis sedangkan logam non-ferrous tidak memiliki sifat magnetis.

3. Karakteristik dan Sifat Logam

Selain itu terdapat perbedaan karakteristik dan sifat pada masing-masing logam baik itu ferrous dan non ferrous dimana pada logam ferrous memiliki kekuatan tarik dan daya tahan yang tinggi, sedangkan pada logam non-ferrous cenderung memiliki sifat yang lebih mudah dibentuk.

Karakteristik pada kedua logam tersebut menentukan aplikasi dan penggunaan yang ideal sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Namun Saat ini penggunaan paduan antara logam ferrous dan non-ferrous cukup lumrah dan banyak digunakan untuk memperbaiki komposisi sifat serta menghasilkan sifat material yang lebih baik untuk aplikasi dan penggunaan yang lebih spesifik.




Referensi :
https://questtech.ca/
https://www.twi-global.com/
https://www.slrecyclingltd.co.uk/
https://www.metalsupermarkets.com/

Post a Comment for "Perbedaan Logam Ferrous dan Non-Ferrous"