Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Mengapa Memakan Gorengan Dapat Menyebabkan Batuk

Gorengan
Gorengan
Bagi sebagian besar orang Indonesia, gorengan merupakan hidangan yang cukup populer dijadikan sebagai camilan yang lezat. Gorengan sendiri dapat berupa bakwan, tempe goreng, risol, tahu goreng dan lain sebagainya. kerap kali gorengan disajikan bersama-sama ketika berkumpul atau pada suatu momen tertentu.

Walupun rasanya cukup nikmat di mulut, sayangnya seringkali selepas memakan gorengan tenggorokan menjadi terasa berminyak dan gatal bahkan menyebabkan batuk yang pastinya sangat mengganggu.

Lantas, mengapa menyantap gorengan dapat menyebabkan batuk dan gatal pada tenggorokan ? 


Mayoritas penyebab batuk yang paling sering akibat virus yang dapat menimbulkan flu, asma atau bronkitis. Tetaapi selain disebabkan oleh virus, batuk juga dapat disebabkan oleh iritasi pada saluran tenggorokan akibat adanya iritant asing, misalnya seperti gorengan. 

Sebenarnya, penyebab batuk setelah memakan gorengan bukanlah karena bahan yang terkandung didalam gorengan tersebut, melainkan minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng sudah tidak layak konsumsi karena dipakai berulang kali demi menghemat biaya terutama bagi penjual gorengan di pinggir jalan.

Penggunaan minyak goreng secara berulang tersebut menyebabkan terjadinya pembentukan senyawa akrolein akibat suhu pemanasan dari minyak goreng yang sudah melebihi batas titik asapnya.

Akrolein adalah senyawa yang dapat memicu peradangan pada tenggorokan sehingga menimbulkan rasa gatal yang sangat menggangu. Dan pada dasarnya, batuk merupakan refleks pada tubuh manusia yang berfungsi untuk membersihkan saluran tenggorokan serta jalur pernapasan terhadap mikroba, iritan, lendir, polusi dan partikel asing. Gorengan yang digoreng hingga kering dan memiliki tekstur kasar terasa renyah dan lezat tetapi dapat menyebabkan iritasi pada dinding tenggorokan. Selain itu, makanan yang berminyak akan lebih sulit untuk dapat dicerna dengan baik oleh tubuh dan menekan proses kekebalan tubuh sehingga dapat memperburuk peradangan di tenggorokan. Hal tersebutlah yang menyebabkan makan gorengan membuat tenggorokan gatal dan batuk.


Selain itu, batuk yang terjadi setelah makan gorengan bisa juga pertanda asam lambung yang naik. Gorengan bukanlah penyebab secara langsung terjadniya batuk, namun berperan sebagai faktor risiko yang membuat lebih rentan mengalami batuk.

Memakan gorengan memang lezat tetapi ada baiknya kita lebih bijak dalam mengkonsumsinya yaitu jangan terlalu berlebihan karena dampak yang kurang baik bagi tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu baiknya kita menjaga asupan makan yang sehat yaitu mengimbangi konsumsi sayur, buah, air putih dan sumber nutrisi serta vitamin lainnya yang baik bagi tubuh.










Referensi 
Referensi

Post a Comment for "Mengapa Memakan Gorengan Dapat Menyebabkan Batuk"