Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Fungsi Pelumas Pada Mesin

fungsi pelumas
fungsi pelumas

Pelumas merupakan salah satu komponen penting dalam mekanisme suatu mesin, khususnya pada mesin yang bekerja pada siklus kerja tinggi dan terjadi gesekan secara langsung antar permukaan komponen. Oleh karena itu perlunya mengetahui serta memahami karakteristik suatu pelumas berdasarkan fungsinya. Berikut ini merupakan fungsi pelumas atau oli pada mesin.

1. Mengurangi gesekan


Pelumas membentuk lapisan minyak pada permukaan suatu komponen, mengubah gesekan padat antar permukaan menjadi gesekan cair pada lapisan film pelumas untuk mengurangi gesekan. Gesekan yang terjadi antar permukaan komponen dapat meningkatkan temperatur dan dapat menyebabkan abrasi pada permukaan yang saling gesekan. Hal tersebut merupakan fungsi pelumas yang paling utama dan sangat penting. 


2. Pendinginan


Gesekan dapat menyebabkan peningkatan temperatur sehingga menghasilkan lebih banyak panas pada area permukaan yang saling bergesekan. Oleh karena itu panas yang berlebih tersebut perlu dilepaskan atau diserap. Jika panas tersebut tidak dapat dilepaskan atau diserap maka akan menyebabkan overheat atau panas berlebih yang secara angsung akan mengganggu kinerja suatu mesin, ahakan dapat merusak dan merubah sifat suatu komponen karena memperoleh panas yang melebihi batas yang diijinkan. Untuk mencegah panas berebih tersebut salah satunya dengan menggunakan pelumas untuk menyerap panas yang dihasilkan pada mesin. Pendinginan menggunakan pelumas atau oli sangat penting khususnya oli pelumas yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine).


3. Penyeimbang beban (Load balancing)


Komponen seperti roda gigi atau bantalan secara terbatas terhubung pada garis atau permukaan tertentu, sehingga beban dapat meningkat dalam sekejap, hal tersebut membuat suatu mekanisme atau sistem berisiko mengalami kerusakan dan mengganggu mekanisme yang lain. Oleh karena itu aplikasi pelumas dapat  melindungi sistem terhadap peningkatan beban dengan membentuk film oli untuk menyebarkan muatan pelumas pada permukaan.


4. Membersihkan mesin (Cleaning)


Penggunaan sistem dalam jangka panjang dapat menyebabkan korosi dan menghasilkan zat asing lainnya yang dapat menggangu kinerja suatu sistem. Contohnya pada sistem hidrolik dan oli gear, sedimen atau kotoran yang menumpuk seperti yang dapat mengakibatan kerusakan fatal. Terutama pada mesin pembakaran internal yang menghasilkan jelaga atau asap terlalu banyak dapat memungkinan untuk memperpendek umur sistem dan membuatnya gagal untuk bekerja dengan baik. Oleh karena itu pelumas memiliki zat aditif berupa deterjen yang dapat membersihkan zat asing.


5. Sealing


Sealing merupakan penghalang yang berfungsi untuk menutup celah antara sistem. Sealing pada ruang antara piston dan silinder didalam mesin pembakaran internal atau pada kompresor udara dapat menghindari kebocoran gas pembakaran dan masuknya zat asing ke dalam sistem untuk mempertahankan tekanan internal dan melindungi sistem. Khususnya pada sistem hidrolik, pelumas itu sendiri juga berfungsi sebagai pencegah kebocoran dengan membuat lapisan film hidrolik.


6. Pencegahan karat


Logam cenderung akan mengalami korosi (karat) ketika bereaksi dengan air dan oksigen. Namun, pembentukan karat dapat dikontrol jika permukaan logam dilapisi dengan lapisan pelumas karena mengurangi reaksi yang terjadi secara langsung antara logam dengan oksigen dan air.




Post a Comment for "Fungsi Pelumas Pada Mesin"