Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Proses Destilasi : Pengertian, Prinsip Kerja, Aplikasi dan Jenis Destilasi

Pengertian dan Prinsip Kerja Destilasi

Destilasi adalah proses pemisahan dua atau lebih zat atau bahan kimia dalam suatu campuran dengan memanfaatkan perbedaan titik didih zat. Proses destilasi memanfaatkan perbedaan titik didih zat dalam campuran cair dengan mengubah fasa salah satu zat dengan titik didih lebih rendah menjadi uap. Proses distilasi melibatkan konversi cairan menjadi uap yang kemudian dikondensasi kembali menjadi bentuk cair berupa zat murni hasil destilasi. Perlu diketahui bahwa distilasi bukanlah sebuah reaksi kimia, tetapi dapat dianggap sebagai proses pemisahan secara fisik.

Jenis-Jenis Proses Destilasi

Dalam proses secara destilasi, terdapat lima jenis proses atau broses yang dapat digunakan yaitu, destilasi sederhana, destilasi fraksionasi, destilasi azeotrop, destilasi uap dan destilasi vakum.

1. Destilasi Sederhana

Destilasi Sederhana
Destilasi Sederhana
(https://www.pharmamicroresources.com/)
Destilasi sederhana adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan senyawa atau zat yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Campuran suatu zat dapat dipisahkan dengan proses destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murni yang terkandung didalamnya. Senyawa atau zat dengan titik didih yang lebih rendah relatif lebih cepat mengalami penguapan sehingga akan terjadi pemisahan antara senyawa yang terdapat dalam capuran.

2. Destilasi Fraksionasi (Bertingkat)

Destilasi Fraksionasi
(https://study.com/)
Destilasi Fraksionasi (Bertingkat) adalah suatu proses destilasi berulang dengan prinsip yang serupa dengan proses destilasi sederhana, namun pada metode destilasi Fraksionasi ini memiliki rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga mampu memisahkan senyawa dengan perbedaan titik didih yang berdekatan. Untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang mudah menguap, dapat dilakukan dengan metode destilasi bertingkat. Proses berulang pada metode bertingkat terjadi pada kolom fraksional yang terdiri atas beberapa plat dimana pada setiap plat terjadi proses kondensasi atau pengembunan.

3. Destilasi Azeotrop

Destilasi Azeotrop
Destilasi Azeotrop
(https://www.researchgate.net/)
Destilasi Azeotrop merupakan metode destilasi yang digunakan untuk memisahkan kandungan zat pada campuran yang sulit di pisahkan, biasanya dalam proses destilasi azeotrop digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrope tersebut atau dengan menggunakan tekanan tinggi.

4. Destilasi Uap

Destilasi Uap
Destilasi Uap
(https://www.researchgate.net/)
Untuk melakukan pemisahan komponen yang tidak dapat terlarut di dalam air dengan titik didih yang cukup tinggi, sedangkan sebelum zat tersebut mencapai titik didihnya sudah terurai, mengalami reaksi pengubahan (rearranagement) atau teroksidasi, sehingga zat cair tersebut tidak dapat dimurnikan dengan cara destilasi sederhana atau destilasi bertingkat, melainkan harus dilakukan dengan metode destilasi uap. Destilasi uap merupakan metode atau proses untuk memisahkan campuran atara air dengan senyawa atau zat yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air kedalam campuran sehingga bagian yang dapat berubah menjadi uap pada temperatur yang lebih rendah dari pada dengan menggunakan proses pemanasan langsung.

5.Destilasi Vakum

Destilasi Vakum
Destilasi Vakum
(https://www.chem.ucla.edu/)
Destilasi Vakum adalah metode destilasi yang digunakan memisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi. Dalam proses destilasi vakum ini dilakukan penurunan tekanan permukaan yang lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik didihnya juga menjadi rendah. Dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk proses destilasi tidak perlu terlalu tinggi.


Aplikasi Destilasi

Proses Destilasi sudah banyak digunakan sebagai proses pemisahan senyawa maupun zat dalam berbagai macam industri karena memiliki keandalan serta prosesnya yang lebih sederhana. Berikut ini merupakan aplikasi dan penggunaan proses destilasi pada industri.

a). Industri Kimia

Dalam beberapa industri kimia seperti Phenols, Naphta, toluene, phytosterols dan beberapa industri kimia dihasilkan dengan menggunakan proses destilasi. Sementara Argon dihasilkan pada plant destilasi menggunakan teknologi pemisahan udara (air separation tecnology).

b) Pengolahan Minyak

Proses destilasi secara luas digunakan dalam industri pengolahan minyak. Ketika minyak mentah dilakukan proses ekstraksi, maka akan mengandung banyak hidrokarbon yang  terdapat dalam campuran kimia yang diekstraksi. Senyawa hidrokarbon akan mendidih pada temperatur yang berbeda dan dapat dipisahkan satu sama lain dengan menggunakan kolom distilasi. masing-masing hidrokarbon yang dipisahkan dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi dalam industri.

c). Desalinasi Air

Pengolahan air umunya ditempatkan di daerah di mana air tidak tersedia dalam jumlah yang cukup atau tidak murni. Proses destilasi dapat mengubah air tidak layak konsumsi menjadi air minum dan memasoknya ke wilayah yang mengalami kesulitan air bersih. Pada proses desalinasi atau pengolahan air tersebut,  distilasi menyediakan sarana yang efektif untuk memasok air murni ke wilayah tersebut. Selain itu proses desalinasi air digunakan dalam memasok kebutuhan air destilat pada suatu proses industri misalnya kebutuhan air tanpa mineral (Demin Water) untuk pembangkit tenaga uap.

d). Aplikasi lain

Beberapa industri yang memproduksi berbagai produk manufaktur, produk farmasi, bahan kimia, serta bahan pangan menggunakan destilasi dalam proses produksi produk tersebut.





Refrensi :

[1] K.B.A. Walangare. "Rancang Bangun Alat Konversi Air Laut Menjadi Air Minum Dengan Proses Destilasi Sederhana Menggunakan Pemanas Elektrik". 2004.
[2] https://science.jrank.org/
[3] https://byjus.com/
[4] https://www.thoughtco.com/
[5] https://www.britannica.com/

Post a Comment for "Proses Destilasi : Pengertian, Prinsip Kerja, Aplikasi dan Jenis Destilasi"