Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Cara Menurunkan Kelembaban Udara di Dalam Ruangan

Kelembaban udara atau humidity merupakan indikator banyaknya air yang terkandung di di udara. Semakin tinggi kelembaban udara maka akan semakin banyak partikel air yang menguap di udara. Umumnya manusia membutuhkan kelmbaban udara yang ideal berkisar 45% sampai 65%. Semakin tinggi atau rendahnya kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kesehatan.

Pada ruangan dengan kelembaban tinggi maka udara akan memuat lebih banyak partikel air. kandungan air yang berlebih tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan bahkan dapat menjadi pemicu munculnya mikroorganisme dan jamur. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu dan tidak diinginkan. Oleh karena itu perlunya untuk menurunkan tingkat kelembaban pada ruangan yang lembab.

Cukup banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kelembaban ruangan yang bergantung pada ukuran dan tingkat kelembaban pada ruangan tersebut. Beberapa metode dapat digunakan mulai dari yang alami hingga menggunakan bantuan alat penurun kelembaban udara (dehumidifier). Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kelembaban udara di dalam rumah atau ruangan baik secara konvensional dan alami.

Cara menurunkan kelembaban udara secara Konvensional

1. Dehumidifier

Dehumidifier
Dehumidifier

Jika rumah atau ruangan terasa lembab, cara paling efektif untuk mengurangi kelembaban yaitu menggunakan Dehumidifier. Dehumidifier dapat bekerja dengan tingkat kelembaban tinggi dan cakupan ruangan yang lebih luas tergantung pada kapasitasnya. Dehumidifier terdiri dari beberapa komponen seperti kipas, kompresor, coil dan refrigerant. Dehumidifier bekerja dengan cara menarik udara melalui kipas kemudian mengekstrak atau mengkondensasi kandungan air pada udara dengan proses pendinginan dan pemanasan kembali udara.


2. Kipas Angin

Kipas Angin
Kipas Angin

Pada ruangan tertutup seringkali lebih lembab karena udara tidak tersirkulasi dengan baik. Dengan menggunakan kipas angin dan membuka jendela atau ventilasi maka udara lembab akan tersirkulasi dan terjadi pertukaran dengan udara yang lebih segar, sehingga ruangan menjadi lebih segar dan kelembaban udara berkurang.

Penggunaan kipas angin untuk mengurangi kelembaban udara hanya efektif jika ventilasi atau sirkulasi keluar masuknya udara dari dan dan keluar ruangan bekerja dengan baik. Sebaliknya jika sirkulasi udara pada ruangan buruk maka partikel uap air di udara akan tetap bersirkulasi di dalam ruangan.


3. Air Conditioners (AC)

Air Conditioner
Air Conditioner

Air Conditioners atau AC berfungsi untuk mengatur temperatur udara, selain itu AC dapat digunakan untuk menurunkan kelembaban udara pada ruangan. Prinsip kerja  AC yaitu dengan cara menarik udara panas yang mengandung uap air untuk kemudian didinginkan, pada proses pendinginan tersebut akan terjadi proses kondensasi akibat perbedaan temperatur udara dan pendingin AC sehingga akan menghasilkan titik air yang didapat dari kandungan air yang terdapat pada udara. Karena proses tersebut maka kelembaban udara pada ruangan akan berkurang secara signifikan akibat proses kondensasi pada AC.

Penggunaan AC sebagai penurun kelembaban udara cukup efektif, namun membutuhkan daya atau energi listrik yang cukup besar untuk menjalankan proses pada AC tersebut, sehingga perlu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Berbeda dengan dehumidifier yang menjaga temperatur tetap pada suhu ruangan, pada penggunaan AC temperatur udara akan lebih rendah atau dingin. Semakin rendah temperatur suatu ruangan maka akan lebih banyak uap air yang dibuang dan udara menjadi semakin kering.


Cara menurunkan kelembaban udara secara Konvensional

4. Rock Salt (Garam Himalaya)

Rock Salt
Rock Salt

Rock salt atau garam himalaya adalah bahan alami yang memiliki kemampuan untuk menyerap molekul cairan (higroskopis) dan menimpannya. Oleh karena itu garam himalaya dapat digunakan sebagai cara untuk mengurangi kelembaban udara di dalam ruangan secara alami dan tidak membutuhkan listrik.

Rock salt atau garam himalaya cukup layak dipilih untuk mengurangi kelembaban udara atau sebagai dehuidifier alami karena pengaplikasiannya yang mudah, terjangkau dan tidak beracun. Namun penggunaan garam himalaya sebagai dehumidifier kurang efektif untuk ukuran ruangan yang besar dan digunakan untuk penggunaan jangka pendek.


5. Kalsium Klorida

Kalsium Klorida
Kalsium Klorida

Kalsium klorida adalah bahan lain yang dapat digunakan sebagai dehumidifier alami untuk menurunkan kelembaban di dalam ruangan. Kombinasi antara senyawa kalsium dan klorin memberikan kapasitas penyerapain air (higroskopis) yang cukup tinggi. Bahan ini mampu menyerap kelembaban udara kemudian mengeras dan menjadi massa padat.

Penggunan kalsium klorida sebagai dehumidifikasi cukup mudah yaitu dengan memasukan kalsium klorida pada sebuah kain atau kaus kaki kemudian diikan bagian ujungnya dan tempatkan sebuah wadah atau bejana untuk menampung air dibawahnya. Kemudian gantungkan pada ruangan atau area yang lembab. Namun saat ini cukup banyak produk dehumidifier kalsium klorida yang sudah dikemas, sehingga lebih praktis dan langsung dapat digunakan sebagai dehumidifier ruangan. Namun, Kalsium klorida hanya efektif digunakan untuk menurunkan kelembaban pada area yang kecil seperti kamar tidur.


6. Baking Soda

Baking Soda

Baking soda adalah bahan yang sudah tidak asing dan mudah ditemukan di dapur atau pantry sebagai bahan masakan atau membuat kue. Namun selain sebagai bahan pembuat kue baking soda dapat pula digunakan sebagai dehumidifier alami untuk menurunkan kelembaban udara di dalam ruangan.

Pengaplikasian baking soda sebagai dehumidifier cukup mudah diaplikasikan yaitu dengan memasukan baking soda kedalam mangkuk atau wadah terbuka, kemudian dapat ditempatkan pada ruangan yang lembab dan baking soda akan bekerja secara alami. Kelebihan baking soda adalah kemampuannya untuk menyerap bau. Ketika kelembaban pada suatu ruang cukup tinggi maka mungkin dapat menimbulkan bau apek. Selain sebagai dehumidifier alami baking soda akan membantu meminimalkan bau tak sedap tersebut.

Penggunaan baking soda hanya dapat digunakan pada ruangan dan area yang relatif kecil seperti lemari atau kabinet, oleh karena itu penggunaan baking soda tidak lebih efektif daripada garam himalaya atau kalsium klorida sebagai dehumidifier.



Referensi :
https://cleancrispair.com/
https://www.andatechdistribution.com.au/
https://ohsospotless.com/
https://www.hunker.com/12002792/
https://www.realestate.com.au/

Post a Comment for "Cara Menurunkan Kelembaban Udara di Dalam Ruangan"